5 Dosa Besar Saat Masa Remaja zaman sekarang
Senin, 24 September 2012
1. Pacaran
Namanya udah puber n memang fitrahnya seneng sama
lawan jenis, yang namanya cinta selalu menjadi atribut mengasyikkan bagi
kehidupan remaja. Saat diri sendiri merasa tidak dipahami orang lain,
yang namanya lawan jenis selalu menjadi tempat asyik untuk curhat.
Jadilah sepasang lain jenis berpacaran.
Bukannya asyik, pacaran malah
full ancaman. Allah memerintahkan menahan pandangan dari lawan jenis,
orang pacaran malah saling pandang. Jadinya nggak patuh sama Allah, kan?
Belum masalah sentuh-menyentuh, yang kata Nabi SAW lebih baik kepala
ditusuk paku besi daripada menyentuh wanita non-mahram. Kalo menyentuh
dah boleh-boleh saja, gimana gak meningkat ke yang lebih ngeri? Kalo
sudah begini, siapa yang rugi? Kalo tidak tobat, bisa saja rugi akhirat.
Kalo sampai zina beneran, tentu juga rugi dunia.
2. Pornografi
Rasa
ingin tahu ditambah besarnya gairah syahwat pada masa remaja membuat
banyak remaja (terutama laki-laki) terperosok ke dalam maksiat satu ini.
Banyak media yang memuat pornografi. Mulai dari poster, majalah, buku,
sampai VCD. Bahkan majalah Playboy yang sudah mahsyur kepornoannya pun
mau masuk ke Indonesia setelah majalah porno lainnya eksis di negeri
ini.
Menahan pandangan dari lawan jenis termasuk juga nggak lihat
hal-hal yang porno semacam ini. Pornografi juga memancing kejahatan
seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan. Berapa banyak kasus perkosaan
berwal dari nonton VCD porno.
Alhamdulillah, nilai2 syariat
islam sudah mulai ditegakkan di negeri kita. Setelah UU Anti Pornografi
dan pornoaksi disahkan, kita nggak aman dari tuntutan dunia dalam
masalah ini. Kalo ketahuan lihat atau bawa barang2 berbau porno, agan
bisa dipenjara/kena denda. Selain itu agan masih harus menghadapi
tuntutan hukuman akherat klo nggak tobat.
3. Onani Masturbasi
Maksiat
yang satu ini juga terkenal banget dilakukan oleh para remaja. Sebabnya
rata-rata sama, ingin tahu dan besarnya nafsu seksual pada masa remaja.
Menurut penelitian, aktivitas ini lebih banyak dilakukan remaja pria
(sekitar 90%), namun juga ada remaja perempuan yang melakukannya
(sekitar 30%).
Sebagian orang menganggap melepaskan syahwat dengan
onani/masturbasi merupakan jalan yang lebih selamat daripada berzina.
Kadar maksiat memang lebih rendah dari zina beneran. Tapi bukan berarti
onani tidak terlarang. Dalam Islam, melampiaskan nafsu syahwat hanya
diperkenankan dilakukan terhadap istri atau budak yang dimiliki. Barang
siapa yang mencari pelampiasan selain itu maka mereka termasuk orang
yang melampaui batas.
Jika onani dibolehkan, tentu Rasulullah SAW
tidak perlu memerintahkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk
berpuasa. Mereka yang belum mampu menikah tentu tinggal diperintahkan
untuk onani Namun kenyataannya tidak, mereka yang belum mampu menikah
diperintahkan untuk berpuasa, tidak diperintahkan untuk onani. Jadi,
onani tetap saja terlarang.
4. Musik
Satu hal yang
biasanya remaja kurang tahu bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat
adalah mendengarkan musik. Parahnya, kehidupan remaja saat ini kayaknya
tak bisa lepas dari musik. Konsumen musik terbanyak tetap saja remaja,
baik yang untuk cewek ataupun cowok, baik yang majalah ataupun tabloid,
semuanya memberikan porsi ruang yang lumayan besar bagi berita musik.
Musik
merupakan sesuatu yang haram karena Rasullah SAW bersabda tentang akan
datangnya suatu kaum yang menghalalkannya. Musik merupakan senjata ampuh
setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran.
Musik
juga merupakan pembuka kemaksiatan lain. Orang yang suka musik mungkin
akan sering menghadiri acara pertunjukkan musik. Biasanya di
pertunjukkan musik, sponsornya adalah rokok. Trus klo beli tiket, dapat
rokok gratis. Malah jadinya merokok kan? Belum lagi klo acaranya
bertempat dikelab malam, pasti mereka jual minuman beralkohol juga.
Sudah acaranya kelar, acara lanjutannya pasti disko atau dansa bareng.
5. Mencontek
Dosa
yang ini biasa terjadi di sekolah,terutama saat ulangan atau ujian.
Mencontek dilakukan untuk mendapatkan nilai bagus. Hakikatnya mencontek
adalah menipu, baik diri sendiri ataupun guru.
yang musik agak keterlaluan kaya'nya, kalo gitu kenapa ada musik religi?
BalasHapusseharusnya musik gak usahh dimasukin ke threat...
justru Rasulullah menyuruh umatnya agar lebih kreatif menyebarkan ajaran agama
berarti bermusik juga boleh