Cara Ngetes Keperawanan Cewek atau Wanita

Selasa, 25 September 2012








Cara Ngetes Keperawanan Cewek atau Wanita
. Seberapa pentingkah nilai keperawanan seorang wanita? Lantas, perlukan kita mengecek atau menge-tes keperawanan cewek / seorang wanita?.


Yang pasti, ngetes keperawanan seorang wanita
itu penting dan tidak penting, tergantung dari sudut mana kita
melihatnya. Namun, jika sekedar hanya ingin tahu apakah cewek itu
perawan atau tidak, kita bisa melihatnya dari beberapa ciri-ciri cewek masih perawan.


Tapi yang jelas, wanita atau cewek-cewek virgin dengan wanita yang
sudah pernah melahirkan, akan terlihat jelas perbedaannya dari segi
vagina mereka (Silakan pelajari: Perbedaan Vagina Cewek Virgin dan Wanita yang Pernah Melahirkan).


Nah… jika Anda penasaran dengan wanita yang perawan dan tidak
perawan, sebenarnya anda bisa mengecek dan/atau menge-tes keperawanan
mereka. Bagaimana caranya?


Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk Tes Keperawanan Seorang Wanita sebagaimana Sahabat Informasi kutip dari laman detik health.



  1. Wanita tidak sedang menstruasi

  2. Wanita diminta berbaring di tempat tidur

  3. Kaki ditekuk dengan posisi mengangkang (seperti tes pap smear atau posisi melahirkan)

  4. Pemeriksaan dalam bisa dibantu dengan alat spekulum untuk membuka bibir vagina

  5. Jika selaput dara masih utuh, maka akan terlihat selaput tipis yang menutupi dinding dan bibir vagina

  6. Pemeriksaan harus dilakukan dalam kondisi rileks agar tidak merasa sakit.


Perlu di catat, bahwasanya selaput dara memang tidak selalu bisa
dijadikan patokan seorang wanita masih perawan atau tidak, karena tanpa
berhubungan seksual pun selaput dara bisa saja terkoyak. Namun untuk
kasus tertentu, tes keperawanan mungkin dibutuhkan.


“Utuhnya selaput dara (hymen) harus diperiksa oleh dokter spesialis
kebidanan atau bidan-ahli di klinik kebidanan melalui prosedur
pemeriksaan intra-vaginal (pemeriksaan dalam). Orang awam (layman) tidak
mungkin mampu melaksanakannya,” tegas Dr Andri Wanananda MS, pakar
seksologi dari Universitas Tarumanegara, saat dihubungi detikHealth.


Tidak semua wanita harus melakukan tes keperawanan, karena jika untuk
menilai apakah si wanita pernah melakukan hubungan seks pranikah, maka
kejujuran dan saling percaya jauh lebih tepat ketimbang melihat utuh
tidaknya selaput dara.


Tes keperawanan biasanya dibutuhkan untuk kasus-kasus tertentu,
seperti pada pemeriksaan kasus pemerkosaan atau syarat untuk masuk
instansi atau sekolah tertentu.


Untuk tes tersebut, tentu tidak sembarangan orang boleh melakukannya.
Hanya dokter spesialis kebidanan atau bidan senior yang punya wewenang
dan kompetensi untuk melakukannya.


Menurut Dr Andri, tata cara tes keperawanan hampir sama dengan tes
pap smear (untuk deteksi dini kanker serviks) atau posisi wanita yang
akan melahirkan secara normal lewat jalan lahir (vagina).


“Tes keperawanan itu pemeriksaan dalam, biasanya dibantu dengan
menggunakan spekulum untuk melihat apakah masih ada selaput perawannya,”
jelas dokter yang meraih sertifikasi seksolog dari Universitas Udayana,
Bali.


Namun Dr Andri berpendapat, sangat tidak adil jika keperawanan wanita
selalu dibesar-besarkan sedangkan tidak demikian dengan keperjakaan
pada pria. Keperjakaan tidak bisa dibuktikan sama sekali meski si pria
sudah pernah berhubungan seksual berulang kali.


“Kalau virginitas selalu dibesar-besarkan, artinya tidak ada
kesetaraan gender karena keperjakaan pria tidak pernah dipermasalahkan
walaupun dia sudah sering berhubungan seksual. Tanpa berhubungan seks
pun kalau selaput daranya tidak elastis atau tipis, naik kuda saja bisa
teriritasi dan robek. Jadi tidak selalu bisa jadi patokan,” pungkas Dr
Andri.


Yaa…. begitulah beberapa cara tes keperawanan seorang cewek
yang dapat kita pelajari pada pertemuan kali ini. Tidak dianjurkan Anda
mengetes keperawanan seseorang hanya untuk kepentingan pribadi,
sebagaimana dijelaskan di atas, tes keperawanan perempuan bisa dilakukan
karena kasus-kasus tertentu.


Semoga dapat dimengerti dan bermanfaat bagi para pembaca semua.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. Kumpulan Berita Dan Info - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger